Jumat, 27 September 2013

Narasi + Desainnya (JUST! SMANTanjungsari)

Dan... yang ini Narasi-nya saya sengaja dalam bentuk Gambar >>>>>>

Narasi ( JUST ! 21 Sept 2013 )

Seperti hari sebelumnya, saya kembali mengikuti Pendidikan dan Latihan (DikLat) JUST! SMAN Tanjungsari sebagai bagian dari pencalonan sebagai Anggota Baru, kali ini jadwalnya yaitu, tentang Materi Fotografi. Setelah sebelumnya materi tentang Sejarah,Dasar Penulisan,Desain, dan Public Speaking.

Berbeda dengan hari sebelumnya, kali ini pemateri tidak bisa hadir, sebagai gantinya, saya disuruh membuat sebuah Narasi tentang pengalaman kalian mengenai JUST! belakangan ini.

Bersambung...........................

Rabu, 25 September 2013

Menjadi Public Speaking yang Percaya diri



Apa itu public speaking..? Jika di artikan dari katanya, Public berarti umum dan Speaking berarti Berbicara, jadi Public Speaking adalah Berbicara di depan umum. Lalu apa esensi atau isi dari arti kata itu sendiri? Apa yang dibicarakan di depan umum itu? Ya, public speaking artinya, memberikan suatu perkataan atau informasi ke banyak orang atau umum yang mempunyai nilai positif atau bermanfaat. Apakah jika kita berkata tentang hal negative itu bukan Public speaking.? Itu juga termasuk, namun saat ini saya akan menjelaskan tentang menjadi Public Speaking yang percaya diri dan menyampaikan hal-hal yang positif.
Tips dasar berbicara di depan umum adalah “Mengetahui siapa yang berada di depan kita, saat kita menjadi public speaking”. Saat kita berbicara di depan umum, kita harus mengetahui siapa penonton kita, karena kita bisa berbicara pada tempatnya dan tidak salah agar para penonton mengerti dan paham dengan apa yang kita bicarakan. Contohnya jika kita sedang berbicara di depan siswa SMA kita harus membicarakan sesuatu yang bisa dimengerti oleh para siswa tersebut , bukan membicarakan tentang yang lain.
Berikut ini ada Beberapa Tips Dasar jika kita ingin menjadi seorang public speaking yang percaya diri :
1.      Lihat Mata Pendengar
Maksudnya, saat kita berbicara di depan umum usahakan kita membuat kontak mata dengan penonton, itu artinya kita tidak selalu mempunyai satu arah pandangan.
2.      Membuat suatu percakapan atau interaksi antara pembicara dan pendengar.
Usahakan setiap kita berbicara, kita membuat suatu interaksi kepada penonton, seperti sapaan, mengajukan pertanyaan, agar penonton tidak jenuh dan bosan.
3.      Menggerakan tubuh sewaktu kita berbicara
Artinya, kita harus aktif saat kita berada didepan umum saat menjadi public speaking, kita tidak selalu diam agar bisa mengatasi grogi.
4.      Membuka percakapan sekreatif mungkin.
Artinya, kita dituntun untuk membuka suatu pembicaraan dengan sekreatif dan menarik mungkin agar penonton lebih suka dan merasa tertarik dengan pembicaraan kita.
5.      Jangan pernah punya niat agar semua penonton setuju dengan pembicaraan kita.
6.      Mengetahui siapa yang berada di depan kita atau mengeathui penonton
7.      Memakai gaya sendiri saat berbicara di depan umum.
Itu berarti kita harus menjadi diri sendiri, apa adanya saat kita berbicara didepan umum agar kita bisa lebih nyaman.
8.      Berbicara seadanya dan jujur
Berkatalah apa adanya, sesuai dengan apa yang kita pikirkan, walau itu tida sesuai dengan topic pembicaraan, karena kita disini ingin menjadi public speaking yang percaya diri belum menjadi yang baik. Karena dengan kita bisa menjadi seorang public speaking yang percaya diri, kita bisa menjadi public speaking yang Baik
Sumber : Fajar Fahmi Asshidiq (Diklat JUST! - SMAN Tanjungsari)

Dasar Penulisan (Jurnalistik)





Sebelum kita membahas tentang menulis dasar, saya akan sedikit membahasa tentang Apa itu wartawan? Wartawan, berasal dari kata “Warta” yang berarti Berita dan “wan” yang berarti orang, Jadi Wartawan adalah Orang yang memberitakan atau melaporkan suatu berita.
Wartawan, mempunyai tugas, yaitu :

1.      Membaca Situasi
2.      Membaca Kondisi
3.      Membaca Waktu

Selanjutnya, dalam hal menulis dasar, sama halnya dengan menulis sebuah berita, kita harus memperhatikan 5W+1H dan sudut Pandang :
5W+1H :
What : Apa yang akan kita beritakan?
When : Kapan Peristiwa itu terjadi?
Why    : kenapa Peristiwa itu bisa terjadi?
Who    : Siapa yang terlibat pada peristiwa itu?
Where  : Dimana peristiwa itu terjadi?
How    : bagaimana peristiwa itu bisa terjadi?

Dan juga sudut pandang, artinya kita bisa menentukan sudut pandang sebuah berita atau peristiwa semanir mungkin agar bisa mendapat daya tarik pembaca. Misalnya Dalam sebuah pertandingan Sepak Bola terdapat jumlah penonton 25000 orang sedangkan kapasitas Stadion 20000 penonton, dari pernyataan itu, apa yang menarik yang bisa kita beritakan, apakah tentang jumlah skor hasil pertandingan, atau tentang penonton yang mebludak.

Dalam menulis berita kita harus memperhatikan bahwa berita itu berdasarkan :
1.      Penting
2.      Besar
3.      Kedekatan yang baik
4.      Waktu
5.      Terkenal
6.      Manusiawi
S Sumber Materi : Iwan Kuncoro (Diklat JUST!- SMAN Tanjungsari)

Sabtu, 21 September 2013

Dasar DESAIN GRAFIS ( Materi JUST ! )

Sebelum kita ingin membuat sebuah desain grafis, kita harus terlebih dahulu mengetahui Apa itu DESAIN..??

Desain merupakan proses merancang atau merencanakan sesuatu agar bisa dibuat lebih menarik. Dalam proses mendesain kita dituntut agar bisa membuat sesuatu lebih menarik dengan se-kreatif mungkin, agar bisa dilihat dan menarik perhatian orang banyak.

Biasanya, aplikasi yang sering dipakai oleh orang banyak, jika ingin mendesain sebuah gambar, logo, ataupun brosus dan layout majalh, mereka serig menggunakan Aplikasi CorelDraw atau Adobe Photoshop.

Nah,, kali ini saya akan mencoba menjelaskan beberapa tool pada Aplikasi Corel Draw X-4 yang biasa dipakai jika ingin membuat sebuah desain grafis :

1. Pick Tool berfungsi sebagai dasar editing Objek, seperti memindahkan objek, Rotasi objek dan sebagainya.

  1. Freehand Tool : Membuat obyek berupa garis bebas.
  2. Bezier Tool : Membuat obyek garis dengan menentukan banyaknya node.
  3. Artistic Media Tool : Membuat obyek garis dengan berbagai bentuk yang artistik.
  4. Pen Tool : Membuat obyek kombinasi antara garis lurus dan garis lengkung secara langsung.
  5. Polyline Tool : Membuat obyek kombinasi garis lurus dan freehand secara langsung.
  6. 3-Point Tool : Membuat obyek garis dengan kurva 3 point.
  7. Connector Tool : Membuat obyek garis konektor secara interaktif
  8. Dimension Tool : Membuat obyek garis ukuran pada suatu obyek yang kita buat

Mungkin hanya itu, yang bisa dijelaskan sekarang, nanti kita lanjutkan ya..
Nah, untuk menambah inspirasi teman semua, saya akan sajikan conto hasil desain saya yaitu Layout Majalah JUST!
Desasin Karya : SATRIA DWI PUTRA


Jumat, 20 September 2013

Sejarah (Singkat) Just ! (Jurnalistik SMAN Tanjungsari)

Sebelum adanya JUST ! di SMAN Tanjungsari, arus informasi sekolah sudah berjalan dengan adanya eskul  bernama BAIK'S ( Bahana Aktifitas Informasi dan Kreatifitas Siswa), sama halnya dengan kegiatan Jurnalistik di Sekolah, eskul BAIK'S ini selalu menyalurkan aspirasiny lewat sebuah MADING. Waktu berjalan dengan cepat, Lama kelamaan Mading hilang entah kemana dan eskul BAIK"S sudah jarang punya kegiatan. Oleh karena itu Kepala Sekolah menonaktifkan eskul ini pada tahun 2010.

Lalu pada tahun 2011, sekelompok Pelopor penggerak inovasi dan kreatifitas yaitu Imam,Daniar,Surya,Rahmah, dan M.Raihan mencoba ingin mendirikan sebuah Ekstrakulikuler Jurnalistik di SMAN Tanjungsari. Setelah melalui Perencanaan dan Rekomendasi OSIS hingga pada tanggal 17 Januari 2011 diresmikanlah Ekstrakulikuler Jurnalistik di SMAN Tanjungsari yang diberi nama JUST! (Jurnalistik SMAN Tanjungsari) yang menyajikan materi yang lebih fresh, unik, menarik dan tentunya Kreatif. Hingga saat ini JUST masih setia di bina oleh seorang Guru yang selalu sabar membina murid-muridnya, yaitu seorang guru Bahasa Indonesia yang ramah dan baik Ibu Atit Tajmiati S.Pd.

Hingga tahun ini Just terus ber inovasi dengan mengeluarkan produk-produknya.Selain menggalakan MADING , JUST! pun mempunyai produk unggulan yaitu JUST! Magazine yang terbit setiap Tahun Ajaran Baru. 4 Majalah telah dibuat JUST!, dari angkatan ke 1- Hingga ke 3. Dan itu adalah sebuah pembuktian bahwa tujuan JUST adalah membuat pergerakan ke yang lebih baik untuk mencetak siswa dan generasi yang Cerdas, Kreatif, dan Kritis.

"We are JUST ! Magazine but we will BUILD a MOVEMENT "